Kamis, 15 Oktober 2020

Energi Malakuti Anda

Wahai aku …!

Engkau bersumber dari ruh-Nya yang ditiupkan

Itulah kekuatan universal dirimu yang langitan

Malaikat pun disuruh Tuhan sujud pada Adam

 

Wahai aku …!

engkaulah yang diajari Tuhan nama-nama seluruhnya,

nama-nama yang malaikat tak mampu memahaminya, …

dan … kepada para malaikat engkau menerangkannya

 

Wahai aku …!

Nuur-mu itulah sajatining dirimu pribadi terluhurmu …

yang bersemayam di maqam tertinggi ruh kalbumu, …

tentara-tentara langit tak terlihat pun berada di situ

 

Nuur bermakna cahaya atau energi, kata jamaknya anwaar (energi-energi). Allah telah membekali awal perjalanan kita dengan energi-energi spiritual luhur, universal, serta tidak terbatasi ruang dan waktu. Energi-energi itu meliputi ruuh dari ruuh-Nya, energi-energi malaikat (malakuti), dan energi-energi positif lainnya yang tak bisa diestimasi secara angka.

Pada peristiwa perang “badar” pasukan tantara Rasul saw yang bermodalkan “iman” hanya berjumlah sekira 300-an personel. Sebaliknya pasukan kontra-keimananberjumlah ± 3.000-an personel. Perbandingan 1 : 10. Ending-nya kaum mukmin unggul dan lawannya kalah. Berkenaan itu, Al-Quran menggambarkan perbandingan antara energi “iman” dan energi kontra-keimanan :

1.    Energi Keimanan :

... إِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ عِشْرُونَ صَابِرُونَ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ وَإِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ مِائَةٌ يَغْلِبُوا أَلْفًا مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا يَفْقَهُونَ

“… Jika ada dua puluh orang sabar di antara kalian, niscaya kalian dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Jika ada seratus orang sabar di antara kalian, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.” Al-Anfaal : 65

2.    Energi kontra-keimanan :


وَإِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لا غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَإِنِّي جَارٌ لَكُمْ فَلَمَّا تَرَاءَتِ الْفِئَتَانِ نَكَصَ عَلَى عَقِبَيْهِ وَقَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكُمْ إِنِّي أَرَى مَا لا تَرَوْنَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَاللَّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“.. ketika setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan berkata: "Tak ada seorang manusia pun dapat mengalahkan kalian di hari ini, dan sesungguhnya saya pelindung kalian". Maka tatkala kedua pasukan telah saling melihat (berhadapan), setan berbalik ke belakang dan berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri dari kalian; sungguh saya melihat apa yang tak mampu kalian lihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah". Dan Allah sangat keras siksa-Nya.” Al-Anfaal : 48

Demikianlah energi kelangitan menundukkan energi non-langitan. Tulisan berikutnya berisi uraian singkat gambaran unsur-unsur energi non-langitan manusia.

 

Bersambung ………

Tidak ada komentar:

Indonesia Harus Damai

Kunci Surga Yang Tertukar (?)

Sumber Gambar : Grid Kids-Grid.Id. Ketika mulut mengucapkan "tiada ilaah kecuali Allah", pada saat yang sama hati harus membuktika...

Gusdur