Bumiku …!
miliaran tahun telah kau
lakoni panggungmu …
miliaran tahun usia pengalaman kejadianmu …
setiap unsurmu
bersemayam di saripatimu
Bumiku …!
dari saripatimu tercipta ujud jasmaniku …
di punggungmu kulakoni panggungku …
di hamparanmu arena kesementaraanku
Bumiku …!
Engkau ibu
pertiwi kampung asal ragaku …
jasadku menuju kepulangan
kepadamu …
namun ruh-ku menuju
kepulangan ke asalku
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طِينٍ Jثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ Jثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ Jثُمَّ إِنَّكُمْ بَعْدَ ذَلِكَ لَمَيِّتُونَ Jثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُون
Berikutnya akan dikupas gambaran energi-energi yang menjadi penyerta perjalanan “kelangitanku” dan energi-energi penyerta yang sekaligus rival perjalanan “kebumianku”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar