Buku Ini Ditujukan Kepada Seluruh Manusia
Ini sekedar inspirasi yang menghampiri, bukan pemaksaan pendapat, bukan iklan pendirian, juga jangan dianggap kesimpulan.
Al-Quran (firman Allah) yang bersifat mutlak, mana mungkin dapat dengan mudahnya disimpulkan oleh pemikiran yang bersifat relatif. Jadi di tulisan ini gak ada keaimpulan, mungkin lebih bersifat stimulan lah.
Setidaknya ada 3 soal yang menginspirasi penulis yang mungkin bisa diskusikan..., yaitu :
1) Adakah hak saudara-saudara kita yang non muslim pada umumnya terhadap kitab Al-Quran?
2) Apakah Al-Quran itu sebagai kitab umat Islam saja, atau kitab bagi seluruh umat?
3) Bolehkah saudara-saudara non muslim pada umumnya mengambil kepetunjukan dari Al-Quran?
Al-Quran sebagai Kitab Petunjuk Bagi Manusia :
“Tidaklah Kami mengutusmu (Muhammad), melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan kepada umat manusia (Q.S. Saba : 28), dan sejumlah ayat semakna lainnya di dalam al-Quran
Demikianlah adanya di antara keterangan yang bisa kita baca di dalam al-Quran.
Catatan yang mungkin penting dari keterangan ini di antaranya :
a) Keterangan Al-Quran adalah firman-firman Tuhan
b) Firman-firman Tuhan adalah mutlak “benar”-nya
c) Firman-firman Tuhan ini ditujukan sebagai petunjuk bagi seluruh manusia
d) Kaum Muslim, dan saudara-saudara kita yang non muslim pada umumnya adalah manusia
Untuk pertanyaan nomor 2, begini di antara keterangan al-Quran :
Al-Quran sebagai peringatan bagi seluruh umat :
a) “Dan al-Quran itu tak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat”. (Q.S. Al-Qalam : 52);
b) Idem (Q.S. Al-An’am : 90); dan ayat-ayat lain yang semaksud
Nash-nash di atas barangkali memahamkan kita, bahwa :
Ini juga bukan kesimpulan, hati-hati pendapat kita relatif, gak ada yang mutlak (absolut).. Tiap pendapat perlu terus diuji, diperdalam lagi, tambah lagi referensi-referensi relevan, ayo...!!!
Berkenaan pertanyaan nomor 3, kita telaah lagi aja nash-nash di atas :
1) Kan al-Quran diturunkan bagi kepetunjukan umat manusia
2) Al-Quran menyajikan kepetunjukan- kepetunjukan khusus dan umum. Juga ada makna lahir dan makna batin. Pokoknya lengkap pisan al-Quran mah. Yang khusus misalnya menyangkut kepetun- jukan kewajiban salat, zakat, shaum, dan ritual lainnya. Sedangkan yang umum, misalnya soal hubungan mu'amalah (transaksi, pendidikan, dsb), ayat-ayat ini bahkan mayoritas.
Terlepas dari kepetunjukan al-Quran baik yang khusus maupun yang umum itu, nash-nash di atas mene-gaskan bahwa setiap orang dan umat (yang manusia itu) merupakan tujuan utama diturunkannya al-Quran agar mereka menjadikannya sebagai petunjuk. Jadi apakah hal ini bisa dipahami bahwa setiap orang (lintas sara) berhak atas kepetunjukan al-Quran? Eeeeh... awas ini pun jangan cepat-cepat disimpulin ok ....!!!
Catatan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar