Telaah Lingkungan
Desa Tujuan Wisata
Bagian 1
Desa di Kawasan
Bandung Utara didatangi ratusan ribu pengunjung perbulannya dan jutaan
pengunjung di setiap tahunnya. Para pengunjung mendatangi café-café, resto,
hotel, hutan wisata, selasar seni, komunitas budaya, warung-warung di bahu
jalan, dan tempat-tempat lainnya. Mereka ada yang berkendaraan, ada yang
sekedar berjalan-jalan sehat, juga ada yang bersepeda gunung. Perparkiran
kendaraan tampak di berbagai titik bahu jalan. “Keramaian” bergulir siang dan
malam.
Pemandangan di atas menggambarkan hidupnya suatu desa dalam sektor
kepariwisataan. Tentu ada manfaat yang patut disyukuri, namun sisi madharatnya
juga jangan sampai diabaikan. Keduanya patut dipotret secara objektif .
Boleh jadi perputaran omset ekonomi di sektor kewisataan ini
mencapai ratusan miliar rupiah pertahun. Belum lagi sektor-sektor
ekonomi tradisional seperti rutinitas pertanian, produksi, dan lainnya.
Rotasi omzet ekonomi di atas juga menggabarkan besaran income yang
seharusnya mengkontribusi pada pembangunan Desa, kesejahteraan aparat Desa, dan
kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Tetapi hal itu tidak akan terwujud
selama regulasinya belum disesuaikan. Di tengah pesatnya kemajuan ekonomi
kepariwisataan tersebut, aparat Desa dan pengurus-pengurus masyarakat lainnya
hanya gigit jari
Di samping belum terwujudnya income yang mengkontribusi Desa,
dampak-dampak negatif terhadap lingkungan sudah begitu nyata.
Dampak Lingkungan
Jalan Utama :
- Berjubalnya
pengunjung ke tempat-tempat kuliner dan wisata menimbulkan masa-lah
kemacetan di titik-titik perparkiran yang harus ditata ulang.
- Adanya
stand-stand dagang pinggir jalan akibatkan kekumuhan dan masalah tata ruang
jalan dan bahu jalan.
- Resiko percepatan
kerusakan jalan-jalan utama dan sistem drynase;
Dampak Terhadap Lingkungan Kebersihan
-Kegiatan café,
resto, hotel, dan warung-warung menimbulkan semakin meningkatnya sampah dan
limbah di samping problem sampah rumah tangga dari penduduk;
-Peningkatan debit sampah dan limbah berkontribusi pada penyumbatan-penyumbatan sistem saluran air hujan di area-area selokan dan drynase umum yang bisa mengakibatkan banjir ke pemukaan jalan umum dan sekitarnya.
Dampak Terhadap Lingkungan Air Bersih
- Pertumbuhan
populasi penduduk Desa ditambah lonjakan pengunjung yang notabene membutuhkan
air bersih telah menimbulkan menurunnya persediaan air bersih
-Berkurangnya
ketersediaan air bersih berdampak pada mendesaknya kebutuhan air bersih melalui
penggalian sumur-sumur summersible dan/atau artesis
Dampak Geologis Sumur-sumur Artesi
- Dampak geologis
penggalian-penggalian sumur summersible/artesis di KBU
Bersambung ke Bagian 2 .........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar