Petunjuk Hanya Bersumber Dari Keyakinan
Betapa maha-berbobotnya kandungan-kandungan nilai yang termuat di "Kitab Hati" ini. Jangan dulu membaca dan mendalami semua ayatnya yang berjumlah ribuan itu. Baca dan dalami aja dulu potongan kalimat pendek ini : dzaalikal kitaabu laa raiba fiih ... Artinya : "Inilah al-kitab yang di dalamnya tidak terkandung (sedikit pun) keraguan"
Di antara pemahaman (tafahhum) yang paling sederhananya begini :
Al Kitab ini khusus buat orang-orang yang yakin dan ingin lebih menguatkan keyakinannya. Jika ragu dengan Kitab ini, buatlah satu surat saja yang semisalnya, ... fa`tuu bisuuratin min mitslih ... Tidak mungkin kamu mampu. Coba kumpulkan juga seluruh jin dan manusia untuk berkolaborasi mendatangkan semisal Kitab (al Quran) ini...! Itu pun tidak mungkin. Sesolid apapun kerjasama jin-manusia, tak akan pernah bisa mendatangkan semisal al Quran ini.
Kenapa? Karena al Kitab ini didatangkan hanya dari Allah. Apa kalian tidak mikir, kalau sekiranya al Kitab ini bukan dari Allah, maka akan banyak kalian temukan pertentangan-pertentangan di dalamnya, lawajaduu fiihi ikhtilaafan katsiiraa.
Berikutnya, Kitab ini adalah petunjuk (hudan) bagi orang-orang yakin. Keyakinan adalah energi utama ketakwaan. Sebaliknya, al Kitab ini tidak akan menjadi petunjuk bagi orang-orang yang penuh keraguan. Allah hanya akan memberi petunjuk melalui iman (keyakinan) hamba-Nya, yahdiihim Rabbuhum bi iimaanihim.
Berarti untuk memperoleh kepetunjukan al Quran ini ada prasyarat, di antaranya :
1. Jangan ragu, jangan pesimis, jangan inferior, dan jangan mengikuti was-was
2. Harus pede (confidence) dan optimis; serta harus yakin (yakin kepada yang
1. Jangan ragu, jangan pesimis, jangan inferior, dan jangan mengikuti was-was
2. Harus pede (confidence) dan optimis; serta harus yakin (yakin kepada yang
ghaib, yakin menegakkan shalat, yakin berinfak, yakin kepada Kitab-kitab
yang diturunkan Allah sebelum al Quran, dan yakin pada akhirat (visioner).
3. Keyakinan itu di hati bukan di fikiran (otak)
4. Keyakinan yang benar akan melahirkan cahaya kepetunjukan al Quran
5. Keragu-raguan hanya akan menghasilkan berbagai kebingungan
Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar