Sabtu, 14 November 2020

Desa Wisata Vs Dampak Lingkungan (2)

Telaah Lingkungan
Desa Tujuan Wisata
Bagian 2

Dampak Terhadap Lingkungan Ekologis

Wilayah-wilayah Desa di KBU yang notabene memiliki area-area kehutanan akan cukup terdampak oleh adanya aktivitas-aktivitas kepariwisataan :

-  Hiruk-pikuk dan kebisingan di ruas-ruas jalan dalam Kawasan hutan ditambah stand-stand perdagangan di area kehutanan sangat berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem hewan-hewan liar yang hidup di dalam hutan.

-Berkeliarannya hewan-hewan liar dari hutan yang memasuki area-area pertanian warga masyarakat bisa jadi diakibatkan oleh kebisingan wisatawan, di samping akibat kurang seimbangnya pakan penunjang ekosistem (siklus) makanan hewan liar hutan

Resiko Potensial Pelanggaran Regulasi

-  Faktor dimand  (pasar) khususnya pasar usaha kuliner di desa-desa ini bisa dikatakan “menunggu faktor suplai". Menjawab peluang itu maka sarana-sarana permanen cafĂ©-resto-hotel yang level midle-high class pun dibangun pada area-area lembah dan bukit di lokasi-lokasi KBU ini, sedangkan perizinan IMB dan Izin Usaha (bisa jadi) belum atau masih dalam proses pengurusan.

- Pada usaha-usaha sudah berjalan sementara izin resmi belum terbit bisa mengakibatkan terjadinya pungutan-pungutan bahkan pajak liar

-  Potensi praktek “pungutan liar” retribusi perparkiran

Dampak di Tengah Pandemi Covid-19

- Pembiaran oleh pemerintah pada terjadinya kerumunan pengunjung dari dalam dan luar kota di stand-stand pinggir jalan, cafe-cafe, dan tempat kunjungan lainnya di tengan pandemi berpotensi pada terjadinya klaster baru  penyebaran virus covid-19

Pemandangan seperti yang disebutkan di atas berdampak pada semakin menurunnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah yang dianggap kurang serius dalam penanganan dan antisipasi penyebaran virus covid-19


Dampak Terhadap Pranata Sosial
Belum jelasnya Regulasi dan intensitas pengawasan dapat berdampak pada :
-  Timbulnya potensi persaingan/penguasaan stand usaha dan premanisme 
-  Terjadinya multi-santdar harga dagang/jasa yang merugikan wisatawan
- Stand-stand perdagangan di area-area hutan rimbun berpotensi pada terjadinya pergaulan bebas lawan jenis, minuman keras, dan transaksi-transaksi narkoba

Ironi Masalah Lingkungan Lainnya

- Semakin menurunnya pohon-pohon konservasi (resapan air) seperti bambu, dan  pohon resapan air lainnya 

- Puluhan hektar lahan/tanah tidur/terlantar tidak  dikelola di tengah masih banyak warga  buruh  tani  yang membutuhkan pekerjaan dan perlu diberdayakan 

Fakta-fakta seperti ini menunjukkan perlunya pengelolaan kompre-hensip berbasis lingkungan pada desa-desa yang dijadikan daerah tuju-an wisata. 

Jangan sampai pencapaian peningkatan perekonomian desa melalui pe-ngembangan sektor wisata ini malah mengakibatkan kerugian ling-kungan secara besar-besaran yang akan merugikan semua pihak  dalam segala aspek kehidupannya, yang berarti kerugiannya lebih besar-besaran lagi.


Tidak ada komentar:

Indonesia Harus Damai

Kunci Surga Yang Tertukar (?)

Sumber Gambar : Grid Kids-Grid.Id. Ketika mulut mengucapkan "tiada ilaah kecuali Allah", pada saat yang sama hati harus membuktika...

Gusdur