Lakonmu Bukan Lakonku
baguslah jika panggungmu jadi tuntunan, ...
biar tidak kulupa aku pun punya peranan, ...
meski panggungku tidaklah kau saksikan
Penting menikmati kehadiran mereka dan penting pula menghadirkan Anda di diri Anda sendiri, tentang “adegan utama” Anda semaksimal apakah acting Anda. Sah-sah saja menikmati tontonan. Tak ada yang melarang. Anda adalah penonton, namun Anda juga adalah pelakon yang sedang ditonton oleh, setidaknya, diri Anda sendiri dan Tuhan.
“…..Dan kehidupan dunia itu tak lain hanyalah
kesenangan fiktif belaka.” (Q.S. Ali
Imran : 185, Al-Hadid : 20, dan ayat-ayat semakna lainnya). Al-Quran menyebut
kehidupan dunia dengan istilah Mataa’un
yang berarti sementara, memperdaya (ghurur),
fatamorgana (fiktif), dan melenakan. Disebutkan juga bahwa kehidupan yang
faktual itu hanya ada di
Kita pun diperintahkan untuk segera mengingat Tuhan jika tersadar dari keterlenaan, lalai, dan lupa (Q.S. al-Kahfi : 24) seraya memanjatkan doa “Ya Tuhan kami, janganlah engkau hukum kami jika kami lalai, lupa, dan bersalah” (Q.S. al-Baqarah : 286)
Bersambung .........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar